Wednesday, November 10, 2021

Saya Tertipu Robot Trading Kripto Rp 154 Juta, Bagaimana Solusinya | PT Rifan Financindo


PT Rifan Financindo -  Investasi dalam era digital sangat beragam salah satunya kripto. Dalam perjalanannya, kripto ini juga mempunyai anakan investasi, salah satunya robot trading. Tapi bagaimana bila kita tertipu di investasi ini?

Hal itu menjadi pertanyaan pembaca detik's Advocate yang dikirim ke email: redaksi@detik.com dan di-cc ke andi.saputra@detik.com Berikut pertanyaan lengkapnya:
Dear para redaksi detikcom dan Pak Andi Saputra yang saya hormati,

Salam kenal ya pak, salam dari Denpasar, Bali. Kami ingin minta tolong saran nya, kami 'dijebak' oleh teman kami. Kami tahunya dia seorang motivator, penulis buku, public figure. Ternyata "hanya" seorang "sales" yang menawarkan robot trading.

Mengapa saya bilang "dijebak"? Karena dia presentasikan ke kami tanggal 13 Oktober, padahal dari tanggal 28 September sudah tidak bisa With Draw. Ini saya tahu dari peserta di grup yang komplain setelah saya gabung.

Dan tanggal 4 Oktober sudah ada info di aplikasi, ada masalah teknis. Ini "diabaikan" oleh dia. Sehingga dia terus melakukan rekrutmen.

Presentasinya meyakinkan kami kalau ini bukan money game, terdaftar di Amerika Serikat, di mana kalo ini ponzi, di Amerika Serikat dihukum 150 tahun penjara. Rekening langsung dibekukan, bla..bla..bla...

Kami di Bali lagi "nyungsep" Pak. Saya sendiri jadi "korban" arisan bodong. Dia bilang mau tolong saya yang kena tipu arisan. Makanya saya percaya dia mau bantu saya dengan saya ikut.

Singkat cerita, saya lagi kondisi "terpuruk", ditawarin oleh dia. Kami setor 2 kali, yang USD 1.000 ke aplikasi dan langsung ke dia Rp 15 juta.

Lalu kedua, suami transfer USD 10.000. Tanggal 16 Oktober kami setor. Tanggal 17 Oktober masih bisa dibuka. Tanggal 18 Oktober sudah collapse. Uang kami "raib" dipaksa ditukar ke koin crypto yang tidak ada nilainya.

Bayangkan shocknya kami.

Satu hari masuk, langsung collapse dan sampai saat ini tidak ada berita apapun tentang aplikasi ini. Tidak ada berita karena para leader dan peserta masih dibungkam dengan janji-janji yang tidak jelas.

Dibikin bingung dan berharap. Kami ingin keadilan. Dia sudah mengeruk keuntungan Rp 1,6 miliar dari satu akun,. Dia bilang punya 9 akun, begitu pula leadernya dia yg ikut ke Bali saat itu. Dia sudah untung Rp 35 miliar.

Tapi di zoom dia tidak mau bagi uangnya, hanya mau sumbang Rp 1 miliar. Padahal pesertanya banyak sekali. Sudah lebih dari 1000 orang yang kemarin ikut zoom. Yang pasti jumlahnya triliunan sudah masuk robot trading itu.

Kami sangat berharap uang kami USD 11.000 (Rp 154 juta-kurs Rp 14 ribu) dapat kembali. Karena ini kelalaian dia yang mengaku tidak tahu.

Makasih banyak atas perhatiannya. Kami berharap bisa dibantu untuk memberi saran dan mengulas masalah ini di detikcom

Salam hangat dari Bali.

Regards,
MW


Sumber :  News.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment