Friday, February 18, 2022

Jangan Kaget Ya! Harga KitKat dan Kondom Bakal Naik | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo  -   Harga cokelat KitKat kemungkinan akan naik tahun ini karena meningkatnya biaya produksi barang. Hal itu diumumkan oleh Nestle selaku produsen.

Secara bersamaan perusahaan produsen kondom Durex, Reckitt Benckiser juga mengumumkan bahwa alat kontrasepsi tersebut akan naik. Pihaknya berharap sebagian besar kenaikan dapat ditekan.

Biaya Reckitt naik 11% pada 2021. Meski begitu, dengan persentase itu tidak berarti harga kondom akan naik sebesar itu. Pasalnya perusahaan memiliki cara untuk mengurangi dan mengelola harga.

"Kami peduli dengan daya saing merek kami," kata Kepala Eksekutif Reckitt Benckiser, Laxman Narasimhan dikutip dari BBC, Jumat (18/2/2022).

Kepala Keuangan Reckitt Benckiser, Jeff Carr mengatakan biaya perusahaan telah meningkat mulai dari minyak mentah, plastik, pengiriman, dan upah pekerja. Pihaknya mengaku akan menyerap sebagian besar kenaikan biaya melalui efisiensi dan penjualan.

"Kami tidak membebankannya kepada konsumen. Kami memberikan beberapa harga kepada konsumen tetapi kami meminimalkannya melalui program yang kami miliki untuk menyerap kenaikan biaya tersebut," bebernya.

Saham perusahaan naik sebanyak 5,4% pada Kamis (17/2). Sementara itu, Nestle mengatakan telah menaikkan harga sebesar 3,1% pada kuartal IV untuk mengimbangi kenaikan biaya operasional.

"Adalah asumsi yang aman bahwa kenaikan biaya input kami untuk 2022 akan lebih tinggi dari 2021. Itu adalah sesuatu yang harus kami renungkan dalam penetapan harga kami. Hampir tidak ada perusahaan yang bebas dari inflasi sekarang," kata CEO Nestle Mark Schneider.

Perusahaan barang konsumen sebelumnya telah memperingatkan kenaikan harga untuk produk karena kenaikan biaya bahan baku, energi dan tenaga kerja. Hal ini tentu akan meningkatkan tekanan pada rumah tangga yang menghadapi krisis biaya hidup.

Data terbaru menunjukkan inflasi Inggris mencapai level tertinggi selama 30 tahun sebesar 5,5% pada Januari 2022. Bank of England memperkirakan biaya hidup dapat mencapai lebih dari 7% pada musim semi, jauh di atas target inflasi 2%.


Sumber :  Finance.detik

PT Rifan Financindo 





No comments:

Post a Comment