Tuesday, July 27, 2021

Buruh Dapat Bantuan Gaji Rp 1 Juta, Pengusaha Juga Minta Subsidi | PT Rifan Financindo

  PT Rifan Financindo  -  Pemerintah menggelontorkan bantuan subsidi upah gaji (BSU) Rp 1 juta kepada karyawan yang dirumahkan bukan kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Menanggapi hal itu, pengusaha mengaku masih punya beban untuk membayar penuh pekerja.

"Sebenarnya yang kami usulkan bantuan subsidi ini diberikan kepada perusahaan juga, misalnya gaji mereka Rp 3,5 juta, kan dibantu pemerintah per bulan, kita berharap itu bagian dari perusahaan, jadi kami hanya membayar Rp 2,5 juta," kata Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, kepada detikcom, Selasa (27/7/2021).

Hariyadi mengatakan jika bantuan itu masih tertuju ke karyawan saja maka perusahaan masih punya beban utuh. Dia memperkirakan pemerintah masih menganggap pengusaha mampu membayar beban gaji karyawan.

"Padahal kami sudah nggak mampu bayar, ini situasinya sudah berat untuk dunia usaha," lanjutnya.

Apa lagi jika melihat tingkat okupansi di hotel sudah di bawah 10%. Hariyadi memastikan hotel sudah pasti merugi akibat rendahnya penyewa atau pengunjung.

"Saya gambaran okupansi kalau nasional di bawah 10% padahal kami punya break even pointnya 30-35%, kalau sudah di bawah itu, ini sudah pasti rugi" ujar Hariyadi yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI).

Namun, Hariyadi menganggap bantuan subsidi upah cukup membantu langsung ke karyawan yang dirumahkan. Karena diperkirakan jumlah karyawan yang dirumahkan akan semakin besar sebagai dampak dari PPKM.

"Selama pandemi ini di sektor formal diperkirakan akan menyusut 30%. Kalau di pariwisata banyak terdampak menyusutnya 40%. Awal kuartal masih mendingan situasinya yang dirumahkan kerja lagi, kalau sekarang mulai drop lagi," kata dia.

Kendati demikian, Hariyadi memastikan jika pandemi berakhir dan mulai ada pemulihan karyawan bisa kembali lagi bekerja.

"Tetapi kalau pandeminya berakhir mulai pemulihan yang tadinya menyusut itu terkonsentrasi dengan investasi baru, itu nanti mereka terserap lagi di situ," tutupnya

  


Sumber: Finance.detik

  PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment