PT Rifan Financindo - Sebuah kecelakaan di bawah laut membuat penampakan ngeri. Inilah 'Mata Api' yang muncul karena kebocoran gas pipa bawah laut.
Kebocoran ini terjadi di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Dilansir dari Reuters, pipa bawah laut tersebut milik perusahaan minyak negara Pemex. Insiden ini terjadi tak jauh dari anjungan lepas pantai untuk minyak.
Kecelakaan ini membuat media sosial viral. Di tengah air yang berpusar, keluar api yang menyala seperti lelehan lava. Air yang biru dan lidah api berwarna oranye membuat tampak hidup dan ganas. Seketika kebakaran ini dinamakan 'Mata Api'.
Kebakaran ini berawal dari saluran pipa bawah laut yang terhubung dengan anjungan lepas pantai Pemex untuk pengembangan minyak Ku Maloob Zaap. Ku Maloop Zaap adalah proyek pengembangan minyak terpenting Pemex yang berlokasi di Teluk Meksiko bagian selatan.
Ku Maloob Zaap merupakan produsen minyak mentah terbesar Pemex, yang menyumbang lebih dari 40 persen dari nyaris 1,7 juta barel produksi hariannya.
"Mesin turbo pada fasilitas produksi aktif Ku Maloob Zaap terdampak oleh badai listrik dan hujan lebat," demikian bunyi laporan insiden tersebut dari Pemex.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa para petugas menggunakan nitrogen untuk mengendalikan api. Setelah dicek kembali, produksi dari proyek itu tidak terdampak setelah kebocoran gas memicu kebakaran pada pukul 05.15 waktu setempat.
Sepanjang sejarah, Pemex memang memiliki riwayat panjang untuk insiden industri besar di fasilitasnya. Pihak Pemex menyatakan telah menutup katup pipa berdiameter 30 cm saat kebocoran terjadi.
Dalam pernyataannya, Pemex menyatakan bahwa api telah dipadamkan sepenuhnya pada Jumat (2/7) pagi, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Ditegaskan tidak ada korban luka dalam insiden ini.
Kepala regulator keselamatan minyak Meksiko, ASEA, Angel Carrizales, dalam pernyataan via Twitter menyatakan bahwa insiden itu 'tidak memicu tumpahan apapun'. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terbakar di permukaan laut. Namun pihak Pemex akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.
Sumber: travel.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment