Thursday, July 29, 2021

Yeay! Harga Emas Antam Akhirnya Naik, Thanks Mr Powell | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  Harga emas Antam akhirnya naik pada perdagangan Kamis (29/7/2021) setelah menurun sejak Senin (19/7/2021). Penguatan emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini dipicu pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) dini hari tadi. Pengumuman tersebut membuat emas dunia menguat yang mengerek naik emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini naik Rp 5.000/gram. Untuk berat 1 gram dijual Rp 945.000/batang atau naik 0,53%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Harga emas dunia pada perdagangan Rabu sukses menguat 0,45% ke US$ 1.806,88/troy ons, bahkan berlanjut lagi lebih dari 0,5% pagi ini. The Fed yang belum memberikan kejelasan kapan tapering akan dilakukan membuat emas mampu menguat.

The Fed mengatakan masih perlu melihat kemajuan substansial lebih lanjut terkait inflasi dan pasar tenaga kerja sebelum mulai melakukan tapering.

Seperti yang sudah diduga, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25%. The Fed juga tetap mempertahankan besaran pembelian surat berharga (quantitative easing/QE) yaitu US$ 120 miliar per bulan.

Dalam konferensi pers usai rapat, Powell kembali menegaskan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk 'mencabut saklar'. Meski Powell melihat pemulihan ekonomi AS masih berjalan di jalur yang benar, tetapi dirinya ingin memastikan pasar tenaga kerja bangkit terlebih dulu.

"Saya ingin melihat angka tenaga kerja yang kuat dalam beberapa bulan ke depan sebelum mengurangi besaran pembelian aset," tegas Powell, seperti dikutip dari Reuters.

Tapering atau pengurangan nilai QE merupakan musuh utama emas.

Berkaca dari sejarah, tapering pernah dilakukan pada tahun 2013 dan harga emas berada dalam tren menurun hingga awal 2015 ketika menyentuh level terendah US$ 1.045/troy ons. Selama periode tersebut harga emas dunia merosot sekitar 25%. Bahkan jika dilihat dari rekor tertinggi kala itu 1.920/troy ons pada 6 September 2011, harganya ambrol lebih dari 45%.


Sumber : cnbcindonesia

PT Rifan Financindo


No comments:

Post a Comment