PT Rifan Financindo - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo menyebut kasus pelecehan seksual eks Kasat Reskrim Selayar Iptu AM sebenarnya sudah lama ditutup-tutupi. Bahkan Kapolres Selayar sempat mengaku sudah capek menutupi kasus tersebut.
"Sudah lama sebenarnya dengan permasalahan-permasalahan, bisa jadi dia sudah ditutup-tutupi. Salah satu omongan dengan Kapolres, 'bahwa ini kasus sebenarnya sudah sering meledak, saya sudah capek menutupi'," ujar Ibrahim kepada detikcom di Makassar, Senin (25/8/2020).
Ibrahim sebelumnya pernah mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual via verbal yang pertama terjadi pada 2017 sehingga kasus ini dikategorikan sebagai kasus lama. Kapolres Selayar selaku atasan langsung juga sudah pernah mencoba mendamaikan.
"Salah satu omongan dengan Kapolres, bahwa 'ini kasus sebenarnya sudah sering meledak saya sudah capek menutupi' dan upaya ini sudah pernah dilakukan mediasi segala macam, ada historinya seperti itu, tapi mungkin sudah kebablasan," beber Kombes Ibrahim.
Dia pun menegaskan kasus Iptu AM akan terus bergulir. Penanganannya kini diambil alih Ditreskrimum Polda Sulsel.
"Sudah diperiksa saksi, tapi melengkapi sampai tersangkanya belum. Tapi sudah sidik," kata Ibrahim soal perkembangan kasus Iptu AM.
Diberitakan sebelumnya, Iptu AM memang langsung dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Selayar akibat adanya kasus dugaan pelecehan seksual via verbal tersebut. Iptu AM dipindah ke Polda Sulsel dan menjabat sebagai Panit 1 Unit 1 Ditreskrimum.
Selama di Polda Sulsel, Iptu AM disebut cukup sportif. Dia kooperatif menjalani proses pemeriksaan kasus pidana yang sedang menjeratnya.
"Dia kooperatif kok, dia ikuti proses hukumnya dengan baik. Yang bersangkutan selama ini cukup sportif menjalani proses hukumnya," pungkas Ibrahim.
Sumber: NEws.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment