Monday, May 10, 2021

Jasa Marga Ungkap Lalu Lintas Tol saat Larangan Mudik, Ini Datanya | PT Rifan Financindo

 



PT Rifan  Financindo  -  Pemerintah menetapkan larangan mudik pada Lebaran 2021. Sosialisasi terus digencarkan agar tidak ada masyarakat yang melakukan pergerakan ke kampung halaman. Apakah kebijakan tersebut sukses?

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengungkap bahwa pergerakan masyarakat yang keluar Jabodetabek melalui tol mengalami penurunan. Khususnya pada Minggu 9 Mei, penurunannya rata-rata 51%.

"Secara keseluruhan berarti untuk per tanggal 9 Mei kemarin lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek menuju tiga arah utama: arah timur, arah barat, dan arah selatan totalnya adalah 56 ribu, ini realisasi. Kemudian kalau kita bicara normal itu 114 ribu sehingga turun sekitar 51%," kata dia ditemui di Jalan Tol Jagorawi Km 19B, Senin (10/5/2021).

Dia menjelaskan lebih lanjut, pergerakan kendaraan menuju ke Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama normalnya 28 ribu, tetapi angkanya per 9 Mei hanya 11 ribu atau turun 59%.

Kemudian yang ke arah Purbaleunyi yang keluar melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama, bila normalnya 26 ribu kendaraan, realisasinya hanya sekitar 8 ribu atau turun sekitar 69%.

Selanjutnya yang ke arah selatan, yakni ke Ciawi atau puncak, realisasinya 17 ribu kendaraan dari normalnya 27 ribu kendaraan atau turun sekitar 35%.

Terakhir yang meninggalkan Jabodetabek ke arah barat melalui gerbang Tol Cikupa, bila normalnya 32 ribu kendaraan kemudian realisasinya hanya 19 ribu kendaraan. Jadi terjadi penurunan kurang lebih sekitar 41%.

"Jadi kami melihat sepanjang peniadaan mudik yang dimulai berapa hari yang lalu memang terjadi kecenderungan penurunan untuk lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group," paparnya.

Namun, sebelum larangan mudik berlaku mulai 6 Mei, pada 3 sampai 5 Mei terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang keluar, yaitu 8-12%.

"Naiknya hanya sekitar 8% sampai 12%. Itu hanya tiga hari, 8% sampai 12%," tambah Heru.


Sumber:  Finance.detik

PT Rifan  Financindo

No comments:

Post a Comment