Tuesday, March 22, 2022

10 Tahun RI Gandeng Australia 'Hijrah' Ekonomi ke Digital, Hasilnya? | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -   Ekonomi Indonesia tengah dilakukan transformasi ke arah digital. Salah satu yang dilakukan berkolaborasi dengan pihak Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) yang sudah berlangsung selama 10 tahun.

Acting Minister Counsellor, Governance and Human Development, Kedutaan Besar Australia, Simon Ernst, menyatakan bahwa Pemerintah Australia bangga dan senang dalam satu dekade terakhir ini telah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia melalui KSI.

Simon juga menyampaikan bahwa selama satu dekade pelaksanaan program, KSI telah berkontribusi secara positif bagi sektor pengetahuan di Indonesia dalam mendukung kebijakan berbasis bukti.

"Kemitraan ini telah melahirkan beberapa warisan penting dalam sepuluh tahun terakhir, diantaranya yaitu: organisasi yang lebih kuat, kualitas penelitian yang meningkat, dan keberlanjutan keuangan dari 16 Lembaga Riset Kebijakan; Lembaga Riset Kebijakan ini telah berhasil mendorong lebih dari 80 kebijakan berbasis bukti melalui riset-riset yang dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah," tuturnya dikutip Selasa (22/3/2022).

Transformasi ekonomi digital untuk pembangunan berkelanjutan membutuhkan pemikiran dan adaptasi baru untuk menyelaraskan kembali kebijakan dan institusi dengan situasi ekonomi digital. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pidato kunci mengenai arahan transformasi ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan sebagai salah satu strategi menuju Indonesia Maju 2045.

"Transformasi ekonomi Indonesia pasca COVID-19 sedang disiapkan dan dikoordinasikan oleh Bappenas dengan tidak menggunakan skenario business as usual, tetapi menggeser ekonomi dari mengandalkan sektor ekstraktif ke pengetahuan yang inovatif, dan mengurangi ketergantungan pada komoditas kepada industri bernilai tambah. Dalam RPJMN 2020-2024, transformasi digital diarusutamakan agar dapat bermanfaat dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor serta didukung dengan perluasan infrastruktur digital dan penguatan ekosistem digital," tuturnya.

Amalia melanjutkan, Bappenas sedang menyiapkan masterplan pengembangan industri digital Indonesia yang kami arahkan untuk mendorong kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam rangka penguatan pasokan dan konsumsi produk industri digital secara nasional.

"Transformasi digital akan diarahkan untuk menjadi pengungkit ekonomi nasional sekaligus ekonomi yang produktif dan inklusif," kata Amalia.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas dan Chair of the G20 Development Working Group, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, menyampaikan pidato kunci mengenai arahan kebijakan terkait potensi Indonesia dalam mendorong ekonomi hijau dan biru untuk meningkatkan transformasi ekonomi digital.

"Potensi pemanfaatan ekonomi biru dan ekonomi hijau dalam mendorong transformasi digital dapat terjadi dalam dua arah. Pertama, ekonomi hijau dan ekonomi biru dapat mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengurangi dampak langsung sistem ekonomi terhadap lingkungan melalui peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan, dan perbaikan pada sistem daur ulang proses produksi. Kedua, terciptanya ekonomi hijau dan biru memberikan dampak secara tidak langsung kepada lingkungan dengan efisiensi produksi dan konsumsi barang dan jasa. Sinergi penerapan ekonomi hijau dan biru melalui transformasi digital akan mendorong perubahan sistemik yang menghasilkan struktur ekonomi sosial dan masyarakat yang lebih efisien dan berkelanjutan," kata Scenaider.



Sumber: finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment