Friday, May 13, 2022

Mengenal Luna Coin, Kripto Jaringan Terra yang Rontok 90 Persen | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -   LUNA Coin saat ini tengah menjadi sorotan karena harganya terperosok sangat dalam pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022. Harga LUNA diperdagangkan di bawah USD 1,00 bahkan, tepatnya USD 0,3118 atau sekitar Rp 4.544 harga terendahnya sejak September 2021. 

Lantas apa sebenarnya LUNA Coin itu? Sebelum masuk dalam pembahasan LUNA Coin, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai jaringan tempat LUNA berada yaitu Terra.

Apa itu Terra?

Terra adalah sebuah blockchain yang dibuat dengan tujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital terdesentralisasi menggunakan Stablecoin. Stablecoin adalah merupakan aset kripto yang diciptakan untuk memiliki nilai setara dengan mata uang fiat. Aset stablecoin populer yang diciptakan Terra adalah Terra USD (UST). 

Dilansir dari Coinmarketcap Kamis (12/5/2022), pengembangan Terra dimulai pada Januari 2018, dan mainnet-nya secara resmi diluncurkan pada April 2019. Mulai September 2021, ia menawarkan stablecoin yang dipatok ke dolar AS, won Korea Selatan, tugrik Mongolia, dan mata uang Hak Penarikan Khusus Dana Moneter Internasional.

Apa Itu LUNA

LUNA adalah kripto asli jaringan Terra yang digunakan untuk menstabilkan harga stablecoin protokol. Pemegang LUNA juga dapat mengajukan dan memberikan suara pada proposal tata kelola, memberikannya fungsionalitas token tata kelola.

Pendiri Terra

Terra didirikan pada Januari 2018 oleh Daniel Shin dan Do Kwon. Keduanya memahami proyek sebagai cara untuk mendorong adopsi cepat teknologi blockchain dan cryptocurrency melalui fokus pada stabilitas harga dan kegunaan. Kwon mengambil posisi CEO Terraform Labs, perusahaan di belakang Terra.

Sebelum mengembangkan Terra, Shin ikut mendirikan dan memimpin Ticket Monster, atau dikenal sebagai TMON, platform e-commerce utama Korea Selatan. Dia kemudian mendirikan Fast Track Asia, sebuah inkubator startup yang bekerja dengan para pengusaha untuk membangun perusahaan yang berfungsi penuh.

Kwon sebelumnya mendirikan dan menjabat sebagai CEO Anyfi, sebuah startup yang menyediakan solusi jaringan mesh nirkabel terdesentralisasi. Dia juga bekerja sebagai insinyur perangkat lunak untuk Microsoft dan Apple.




Sumber : liputan6
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment