PT Rifan Financindo - Hanya dua kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin yang kini diisi oleh kader Partai NasDem. Kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang sebelumnya diduduki elite NasDem Johnny G Plate kini dijabat Budi Arie Setiadi.
Presiden Jokowi melantik Budi Arie menjadi Menkominfo pada Senin (17/7/2023) pagi. Jokowi mengungkapkan alasan jabatan Menkominfo kini diisi kalangan non-parpol.
"Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Saat ditanya soal jatah menteri Partai NasDem berkurang, Jokowi kembali melempar jawaban yang sama. "Agar segera bekerja cepat," ujar Jokowi.
Begitu pula saat Jokowi ditanya soal apakah sudah komunikasi dengan Partai NasDem, Jokowi kembali berbicara mengenai kecepatan kerja.
"Agar ini selesai dengan kecepatan," ujar Jokowi.
2 Kursi Menteri NasDem
Pada 2019, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin membentuk Kabinet Indonesia Maju. Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri bidang yang diumumkan pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Dari awal kabinet, kader NasDem menduduki posisi menteri di 3 kementerian yakni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kominfo.
Menteri LHK sejak awal hingga kini masih sama dijabat oleh Siti Nurbaya yang merupakan kader NasDem. Kolega separtai Siti Nurbaya, Syahrul Yasin Limpo atau SYL menjabat Menteri Pertanian hingga kini.
Sementara kursi Kominfo diisi oleh eks Sekjen NasDem Johnny G Plate. Pada perjalanannya, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi BTS proyek Kominfo oleh Kejaksaan Agung dan kini menjalani persidangan.
Artinya, pada sisa masa bakti Kabinet Indonesia Maju, hanya dua menteri berasal dari NasDem yang kini menjabat menteri.
Paloh Bilang Hak Jokowi Reshuffle
Setelah Johny G Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung, Ketum Partai NasDem Surya Paloh sudah pernah buka suara soal menteri NasDem berpeluang di-rehuffle Jokowi. Surya Paloh menilai perombakan kabinet hak Jokowi.
"Kalau kita konsisten, ini hak prerogratis presiden, bagaimana kita mengajukan. Salah-salah bisa jadi nggak suka," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5) lalu.
Surya Paloh tak akan mengajukan nama pengganti Johnny Plate untuk posisi Menkominfo. Paloh menegaskan perombakan kabinet sepenuhnya di tangan Jokowi.
"Yang ada lebih bodoh dari NasDem. Untuk tiba-tiba mengajukan nama baru, tanpa diminta oleh presiden. Sekali lagi itu hak prerogatif," ujarnya
Sumber : finance.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment