Monday, July 10, 2023

Pengacara: Koin Emas Lukas Enembe Diberi Warga, Ada Juga Ikat Pinggang Emas | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo   -  KPK menyita koin emas bergambar wajah Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala, mengatakan koin emas itu diberikan warga sebagai tanda penghormatan untuk kliennya.

"Kalau soal koin emas itu menurut keterangan Pak Lukas itu di daerah Tolikara beliau punya tambang emas dan atas penghormatan masyarakat setempat emas itu dicetak atas fotonya Pak Lukas. Jadi kalau sekarang KPK mengatakan bahwa emas itu hasil dia gratifikasi kah, suap kah, coba cek siapa pemberinya," kata Petrus Bala seusai persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Petrus mengatakan Lukas memiliki tambang emas di daerah Tolikara. Dia mengatakan koin emas itu hanya disimpan Lukas sebagai pemberian dari warga.

"Kalau KPK tidak bisa membuktikan koin emas atau emas yang ada wajah Pak Lukas itu tidak ada pemberinya, kami buktikan bahwa Pak Lukas punya tambang emas di Tolikara dan tambang emas itu dikerjakan oleh masyarakat saking sayangnya kepada Pak Lukas dicetak wajahnya Pak Lukas," ujarnya.

Dia mengaku tak tahu apakah tambang emas di Tolikara itu merupakan tambang rakyat atau sudah resmi memiliki izin. Dia menegaskan koin emas berwajah kliennya sengaja dicetak oleh warga di tambang tersebut.

"Ah itu saya nggak tahu. Tapi yang jelas, anda bisa cek lewat apa di Tolikara ada tambang emas punya Pak Lukas dan itu hasil cetakan dari masyarakat yang memberikan kepada Pak Lukas. Jadi sekarang kami juga belum bisa klarifikasi karena hanya di media ya. Tapi mengenai ada emas yang ada wajah Pak Lukas, itu beliau, saya pernah tanya, bahwa itu hasil kerja tambang emas di Tolikara," ucapnya.

Petrus mengatakan warga juga membuat ikat pinggang emas untuk Lukas Enembe. Dia mempertanyakan kepemilikan koin emas itu yang kini dipermasalahkan.

"Ada lagi ya yang ikat pinggangnya itu, ikat pinggang yang katanya ada emas, ya harganya mungkin Rp 5 juta kah apa. Itu memang dicetak sendiri oleh orang-orang di sana. Jadi kami hanya bisa klarifikasi mengenai emas yang ada cetakan wajah Pak Lukas karena itu emang ada tambangnya di daerah Tolikara," kata Petrus.

"Ya itu kalau soal emas sekarang bagi kami katakanlah benar KPK menemukan, tapi yang harus dibuktikan siapa penyuapnya. Kalau menemukan seseorang punya harta kalau itu legal masalahnya di mana? Jadi kalau melihat seseorang punya harta banyak lalu apakah kita suuzan bahwa ini suap? Tapi kalau orang punya harta dan perolehannya legal, di mana masalahnya? Ini saya mau klarifikasi," tambahnya


Sumber : news.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment