Monday, October 24, 2022

Sebut LRT Palembang Proyek Gagal, Pengamat Balas Kritikan Ridwan Kamil, Gubernur Jabar Kurang Update | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Pengamat Transportasi Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir Hj Erika Buchari MSc kritik balik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sebut LRT sebagai proyek gagal. 

Prof Erika sebut Ridwan Kamil pemimpin kurang update soal kritikannya tentang LRT Palembang sebagai proyek gagal. 

"Ridwan Kamil Gubernur Jabar kurang update berita LRT Sumsel. Silahkan naik LRT ke Palembang ya buktikan sendiri.

 Kasihan Kalau pemimpin KU (Kurang Update)," tulis Erika., Minggu (23/10/2022) seperti dikutip Sripoku.com. 

Sekarang menjadi pertanyaan kata Erika, ini mau mencari muka dengan siapa? Ini kan political driven. Mengapa tiba-tiba dia menyoroti LRT Sumsel, urusi saja Bandung. 

"Sudah beres belum Bandung? Ci Amplas gimana? Beresi saja itu. Sekarang masalah di Palembang biar kita yang usaha dan itu sudah meningkat, sudah kita buktikan," tegas Erika. 

Ridwan Kamil menyebut jika LRT Palembang sepi penumpang. Bahkan Gubernur Jawa Barat itu ikut menyinggung dana besar hingga Rp 9 triliun yang dikeluarkan sementara proyeknya dianggap manfaatnya tak dirasakan.

Lebih dari 2 juta penumpang naik LRT Sumsel LRT Palembang hingga pertengahan Oktober 2022. Rata-rata setiap harinya hampir 10 ribu penumpang naik LRT Palembang LRT Sumsel.

Kabag Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan trend penumpang LRT Sumsel LRT Palembang saat ini terus membaik.

Adanya LRT Sumsel LRT Palembang ini memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat Kota Palembang. Rata-rata penumpang harian bulan Oktober 2022 mencapai 9.666 penumpang setiap harinya dengan jumlah kumulatif hingga pertengahan Oktober ini sebanyak 2.328.970 penumpang.

Aida juga menjelaskan untuk mengakomodir permintaan masyarakat mulai 5 September 2022 perjalanan LRT Sumsel bertambah menjadi 94 perjalanan dari sebelumnya 88 perjalanan setiap harinya dengan jam operasional hingga pukul 20.43 WIB.

Waktu operasional LRT mulai jam 05 05 WIB, dan keberangkatan terakhir dari stasiun Bandara pukul 19.55 WIB tiba di stasiun DJKA pukul 20.43 WIB.

13 stasiun LRT Sumsel berada di sepanjang pusat kota Palembang melewati bandara SMB II, Rumah Sakit, Sekolah, Pusat perbelanjaan dan perdagangan, ikon kota Palembang jembatan Ampera dan sungai Musi serta pusat olahraga merupakan daya tarik lain dalam menggunakan LRT Sumsel, dengan tarif 5000 untuk antar stasiun selain stasiun Bandara dan 10.000 untuk stasiun dari dan menuju bandara.

Tiga stasiun paling banyak naik turun penumpang bulan Oktober 2022, yaitu Stasiun Asrama Haji 36.028 penumpang, Stasiun Ampera 26.482 penumpang dan Stasiun DJKA 25.259 penumpang trend kenaikan ini karena banyak pengguna jasa yang memanfaatkan kartu berlangganan pelajar, mahasiswa maupun untuk pegawai serta mulai banyaknya aktivitas tatap muka.

KAI Divre III sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumsel (BPKARSS) dan tentunya dukungan dari pemerintah serta stakeholder lainnya akan terus melakukan evaluasi dan menampung apa yang dibutuhkan masyarakat agar keberadaan LRT Sumsel menjadi suatu sistem transportasi publik bagi masyarakat kota Palembang dan mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan agar perjalanan menjadi lebih aman, sehat dan menyenangkan," katanya. 

Menurut Erika, sekarang yang dilakukan sosialisasi lebih banyak lagi dan ia sendiri sudah membalas instagramnya Gubernur Jabar tersebut.

Ia mengajak urusi kampung kito dewek-dewek. InsyaAllah LRT Sumsel bermanfaat. Sudah naik sekarang yang tadinya 6,25 persen yang diminati orang dari seluruh pengguna angkutan umum, hanya 6,25 persen yang naik LRT. Sekarang menjadi 62,5 persen hasil survei terakhir bulan ini. 

"Seorang pemimpin itu tidak boleh ngomong tanpa dasar. Dia bisa didriven orang, dikendalikan orang. Pak ngomong ini-ini, bisa tanpa data. Datanya 2018 yang lalu. Orang bulan Februari saja masih rendah. Masih tiga ribuan penumpang," ucap Erika. 

Seperti diketahui data 2018 artinya sebelum terjadinya covid-19. Tentu data tersebut tidak valid karena dinilai kuno. 

"Nah sekarang bulan Juli ke sini bulan Agustus sudah 12 kali lipat, sudah 12 ribuan penumpang per hari. Wajar berdiri terus. 

Diterangkan Erika, ini tidak terlepas dari motivasi dari Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Erika mengaku diajak memikirkan LRT Sumsel ini pada tahun 2021 untuk bisa membantu meningkatkan penumpang LRT. 

"Kebetulan bulan sembilan selesai kajian komprehensif tentang Kota Palembang. Terdeteksi dari keinginan penumpang seperti apa? Orang yang moda utamanya LRT 6,25 persen. Oplet 25 persen. Disanya Ojek, Ojol, mobil pribadi, dan bus. Sangat rendah LRT ini. 

Saya katakan tidak masalah kalau ini dijadikan backbone dengan syarat harus ada risk analysis (analisa risiko). Harus door to door service.

Iklan untuk Anda: Bangga Dilaporkan Rizky Billar, Satria Mulia Makin Sombong Bongkar Fakta, Aib Suami Lesti Dikuliti

Buat rute berdasarkan asal dan tujuan keinginan penumpang dari perumahan itu sampai ke LRT. Yang tidak pingin naik LRT, jadi pingin naik LRT kalau ada rutenya," papar kata Erika yang juga Ketua MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Sumsel. 

Sumbangan penumpang door to door service penumpang itu terus mengalami peningkatan. Dia naik angkot dari rumah, terus dikonekkan ke transaksi atau BRT, konek lagi dengan LRT. 

"Ini meningkat secara signifikan baru dua rute, Talangkelapa dan Sematang Borang. Yang akan datang ada lima rute lagi. Satu-satu munculnya. Satu lagi di Jakabaring, Stadion GSJ, Perumahan OPI. Bagaimana caranya meningkatkan orang itu dari rumah ke LRT. Orang kan gak tahu nikmatnya naik LRT. Ada AC, tidak macet, tidak capek nyopir. Di mana parkir? Di Asrama Haji, di Palembang Icon, Jakabaring. Bisa parkir meninggalkan mobil dengan aman," terang Erika yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. 

Kemudian ada skema untuk emak-emak dari pasar yang tadinya tidak boleh naik karena membawa barang bau. Diusulkan ya g banyak  melakukan perjalanan di siang hari akhirnya disediakan troly. 

"Akhirnya meningkat lagi penumpang akibat emak-emak dipinjami troly," ujarnya. (Abdul Hafiz) 


Sumber  : palembang.tribunnews
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment