Thursday, July 16, 2020

Dihantam Corona, Wells Fargo Rugi Hingga US$ 2,5 Miliar | PT Rifan Financindo

Dolar AS


PT Rifan Financindo  -  Wells Fargo mencatatkan kerugian pada kuartal pertama karena perlambatan ekonomi yang hebat. Tekanan ekonomi ini membuat bank berupaya untuk melakukan efisiensi dengan memangkas pembayaran dividen hingga 80%.
Mengutip CNN disebutkan Wells Fargo mencatat lonjakan biaya untuk kredit karena bank tak mampu prediksi perekonomian di tengah pandemi.
Pada kuartal II ini Wells Fargo juga menderita kerugian hingga US$ 2,5 miliar. Harga saham juga merosot hingga 66 sen per saham, lebih parah dibanding prediksi sebelumnya.
"Ini adalah kerugian pertama Wells Fargo sejak akhir 2008. Pendapatan turun 18% menjadi US$ 17,8 miliar," kata CEO Wells Fargo Charlie Scharf dikutip dari CNN, Rabu (15/7/2020).
Dia menyampaikan saat ini Wells Fargo adalah bank pertama yang mengakui dalam kondisi kesulitan saat memasuki krisis.
Para investor juga mengaku khawatir karena merosotnya harga saham Wells Fargo hingga 6% dalam perdagangan sebelumnya.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu memaksa Wells Fargo untuk meningkatkan pencadangan kredit hingga US$ 8,4 miliar pada kuartal pertama. Pencadangan ini utamanya untuk kredit real estat komersial dan residensial.
"Kondisi ekonomi saat ini sangat berat dan lebih buruk dari asumsi kami sebelumnya," kata dia.
Analis dari Edward Jones, Kyle Sanders menjelaskan angka yang dikeluarkan Wells Fargo adalah pencadangan terbesar sejak 2008 lalu.
"Ini akan menjadi waktu terberat untuk perbankan sejak krisis keuangan pada 2008 lalu, Wells Fargo akan menjadi yang terburuk," jelasnya.
Dari laporan keuangan Wells Fargo mencatat kenaikan biaya non bunga hingga US$ 1,1 miliar, lalu kerugian operasi US$ 1,2 miliar.
Saat ini Wells Fargo memiliki kredit real estate komersial hingga US$ 10,4 miliar yang berpotensi macet akibat pandemi ini.
Pasalnya pinjaman tersebut untuk pembiayaan perhotelan, pusat perbelanjaan, ritel dan gedung perkantoran.
Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment