Tuesday, July 14, 2020

Terapkan KLB Paling Awal, Kini Solo Justru Masuk Zona Hitam Corona | PT Rifan Financindo


Poster

PT Rifan Financindo  -  Kota Solo secara mengejutkan mengalami penambahan 18 kasus COVID-19 dalam sehari pada Minggu (12/7/2020). Penambahan itu bahkan membuat gugus tugas menyebut Solo telah masuK zona hitam Corona.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan penambahan tersebut tidak seperti biasanya. Dari 45 kasus meningkat menjadi 63 kasus.
"Biasanya tambah 1-2 orang, hari ini tambah 18 orang. Sudah bukan zona merah lagi, zona hitam," kata Ahyani, Minggu (12/7).
Jumlah tersebut banyak disumbang dari klaster tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Moewardi (RSDM). Seperti diberitakan, 25 dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDSS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) di RSDM dinyatakan positif COVID-19.
"Dari 25 orang itu, yang dinotifikasi sebagai warga Solo ada 15 orang. 3 orang lainnya masyarakat umum selain nakes," ujar dia.
Dia merinci 18 orang tersebut berasal dari beberapa kelurahan, yakni 10 warga Jebres, 3 warga Mojosongo, kemudian Purwosari, Manahan, Sumber, Banyuanyar dan Timuran masing-masing satu orang.
"Tiga kasus selain nakes sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), lalu naik kelas," kata dia.
Akibat dari penambahan tersebut, dia menegaskan akan tetap melarang sekolah-sekolah melakukan kegiatan tatap muka. Selain itu, acara hajatan di rumah juga dilarang.

"Kemarin malah ada yang mau bikin pasar malam. Pokoknya sekolah masih belum kita izinkan tatap muka. Hajatan di rumah tidak boleh. Hajatan di tempat umum dengan protokol kesehatan," ujar dia.
Kota Solo tercatat sebagai daerah yang paling awal merespons pandemi Corona. Pemkot setempat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona sejak 13 Maret 200 lalu. Status tersebut diperpanjang hingga saat ini.

Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment