Thursday, January 26, 2023

Belajar dari Kasus Thoha, Pembobol Rekening Nasabah BCA Rp 320 Juta | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo -  PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan pembobol rekening nasabahnya di Surabaya bukanlah tukang becak. Melainkan Thoha, yang merupakan penyewa kos di rumah nasabah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

"Tidak benar tukang becak yang membobol, tapi Thoha yang ngekos bersama nasabah kami," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (26/1/2023).

BCA saat ini masih dalam proses menunggu hasil persidangan yang berlangsung. Perusahaan saat ini masih terus memantau dan menghormati proses persidangan yang berlangsung.

Hera menjelaskan dalam proses penarikan dana rekening tersebut sebenarnya sudah dilakukan verifikasi, salah satunya dengan meminta PIN ATM nasabah. Dia juga ternyata membawa KTP, kartu ATM hingga buku tabungan asli.

"Dan penarikan dana (dengan) KTP asli, buku tabungan asli dan ATM. Kami imbau agar data-data tersebut atau data CVV, CVC tidak dibagikan ke siapapun," ujar dia.

Hera mengatakan BCA mengimbau kepada semua nasabah BCA untuk TIDAK MEMBERIKAN DATA YANG BERSIFAT RAHASIA kepada pihak manapun (termasuk kerabat atau orang terdekat), seperti Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).

"BCA senantiasa berkomitmen memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan terus meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan dari detikJatim, Thoha sebagai otak pembobolan rekening BCA itu diketahui telah merencanakan hal ini sejak berhasil memancing Muin Zachry pemilik rekening yang dibobol agar menyebutkan nominal saldo miliknya. Dia juga menghasut Muin untuk membuka M-Banking agar bisa mengintip nomor PIN.


Sumber : Finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment