Wednesday, January 18, 2023

Produsen Sepatu Merek Dunia di RI Ternyata Sepi Order, Ini Penyebabnya | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo   -  Industri alas kaki di Indonesia, khususnya para produsen sepatu merek dunia mengalami tekanan. Jumlah order sepatu anjlok hingga berujung pada tawaran resign ke ribuan karyawan.

Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian Syukur Idayati menjelaskan alasan terjadinya penurunan order. Salah satunya karena meningkatnya produksi di negara tetangga.

"Bukan hanya dari ordernya yang turun. Tapi memang beberapa pabrik di Vietnam naik lagi (produksinya). Salah satu yang berpengaruh akhirnya orderan ke Indonesia berkurang," katanya di Hijack Sandals Factory di Kabupaten Bandung, Rabu (18/1/2023).

Meski demikian, produsen dengan orientasi pasar lokal tidak terlalu berdampak. Tekanan justru dirasakan oleh produsen besar dengan brand internasional.

"Yang dalam negeri malah tidak terlalu terdampak. Lebih ke yang brand-brand internasional, kaya yang Nike," tuturnya.

Syukur menyebut BPIPI akan membantu IKM alas kaki untuk pengembangan produk, inovasi, hingga peningkatan kualitas. Apalagi menurutnya, untuk menembus pasar ekspor ada syarat-syarat khusus yang perlu dipenuhi.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif buka suara soal kondisi industri alas kaki Indonesia. Saat menanggapi tawaran resign ke 1.600 karyawan PT Nikomas Gemilang, ia menyebut terjadi penurunan order 40% sampai 50% dari pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Hal ini dipicu berbagai persoalan, mulai dari resesi, inflasi, harga bahan bakar, hingga konflik Rusia Ukraina.

"Terkait yang terjadi dengan PT. Nikomas Gemilang, terjadi penurunan order alas kaki sekitar 40-50% dari negara-negara yang berada di Eropa dan Amerika Serikat. Penyebabnya adalah resesi dunia, inflasi, harga bahan bakar, serta perang Ukraina dan Rusia," kata Febri kepada detikcom.


Sumber : Finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment