PT Rifan Financindo - Rasa kekeluargaan yang erat pada penduduk desa membuat seorang kurir terkejut. Berniat mengantar paket, dirinya justru berujung makan siang di rumah penduduk.
Sudah tugas para kurir untuk mengantarkan pesanan pelanggan ke alamat tujuan yang sudah ditentukan. Mengantarkan paket secepat mungkin dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu menjadi keinginan para kurir setiap hari.Tetapi seorang kurir paket ini justru harus menghabiskan waktu yang lama untuk hal yang tidak terduga. Mengantar paket ke desa yang masih erat kekeluargaannya, dirinya disambut seolah tamu yang sedang berkunjung.
Melalui video singkat, ia menunjukkan sambutan yang didapatkan saat mengantar paket tersebut. Banyak netizen yang ikut tertawa usai melihat unggahannya itu.
Mengirim paket ke sebuah desa, kurir ini mendapat sambutan yang tak teduga. Foto: Instagram/dramaojol.id
Mengutip akun Instagram @dramaojol.id (19/2) seorang kurir yang dirahasiakan identitasnya ini mendapat tugas untuk mengirim paket ke sebuah desa. Ia menjalankan tugasnya seperti hari-hari biasa.
Dikonfirmasi oleh detikcom (20/2) ia kemudian tiba di sebuah desa bernama Desa Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, ia justru menerima sambutan yang tak terduga. Motor dengan paket bertumpuk terlihat diparkirkan begitu saja, sementara kurirnya tengah duduk bersantai.
Ternyata kurir tersebut diajak untuk makan siang oleh penduduk yang diantarkan paket olehnya. Ikan asin dengan nasi yang baru matang terlihat disajikan di atas sebuah meja kayu.
Dalam video itu, terlihat juga tuan rumah yang masih membawakan lauk pauk tambahan. Ada tomat hijau yang tumis dengan bumbu lengkap dengan sambal yang baru selesai dihaluskan.
Dirinya disuguhkan makan siang oleh penduduk desa dengan lauk yang komplet. Foto: Instagram/dramaojol.id
Unggahan tersebut bahkan telah dilihat lebih dari 10 ribu kali oleh netizen. Banyak komentar kocak yang menggoda kurir tersebut karena sempat makan siang di rumah salah satu penduduk desa.
"Status paket: kurir sedang diajak makan siang," tulis salah satu netizen.
"Inget jaman praktikum dan KKN waktu kuliah dulu sering survei cari materi ke desa-desa. Sekali survei bisa 3 sampai 4 rumah dan di setiap rumah disuruh makan, kalau nolak pasti mereka kecewa. Pulang-pulang kenyang," lanjut netizen lain.
"Ini baru keren, bukan yang ngomel-ngomel nggak mengakui beli barang COD (cash on delivery atau pembayaran di tempat)," sambung netizen lainnya.
Sumber : news.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment