Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman merespons munculnya isu dua poros untuk pemilihan presiden mendatang. Habiburokhman mempertanyakan apakah ada kemungkinan bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo diusulkan partainya menjadi cawapres.
"Apakah mungkin gitu kan, PDIP mencalonkan Pak Ganjar sebagai Cawapres. Kalau kami yang jelas Pak Prabowo tidak akan mungkin sebagai cawapres dan tidak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan hubungan antara Gerindra dan PDI Perjuangan baik. Ia bercerita soal kerja sama Gerindra dan PDIP di 2012 untuk mengusung pasangan Jokowi dan Ahok di Pilkada.
"Di 2012 bahkan cinta pertama itu membuahkan hasil produk, yaitu pasangan Jokowi-Ahok menang di Pilkada DKI 2012 dan terus kita kompak hingga saat ini. Walaupun dalam berbagai kasus kita sering berbeda pilihan," kata dia.
Ia mengatakan tak ada hambatan komunikasi antara PDIP dan Gerindra. Meski demikian, Habiburokhman mengingatkan tak mungkin Prabowo menjadi cawapres.
"Pak Prabowo kan nggak mungkin mundur sebagai cawapres. Ini kan juga sudah ketiga kalinya beliau maju dan lain sebagainya, nggak mungkin aja Pak Prabowo sebagai cawapres," tutur Habiburokhman.
"Kita tinggal lihat seberapa mungkin Pak Ganjar menjadi Cawapres. Itu kami tidak akan desak, bahkan nggak berani menawarkan. Karena kan takutnya dikira nggak sopan gitu kan ya," imbuhnya.
Sumber : news.detik
No comments:
Post a Comment