Wednesday, October 11, 2023

BKPM Tepis Hilirisasi Didominasi Tenaga Kerja Asing

PT Rifan - Juru Bicara Menteri Investasi/Kepala BKPM, Tina Talisa menegaskan, program hilirisasi melibatkan mayoritas tenaga kerja Indonesia. Ia menyebut 99% pekerja di proyek hilirisasi merupakan warga Indonesia.
Hal ini membantah anggapan yang menyebut program hilirisasi menyerap tenaga kerja Indonesia yang sedikit, atau terlalu banyak menggunakan jasa tenaga kerja asing.

"Kita sering meragukan bahwa hilirisasi menyerap tenaga kerja yang sedikit. Kedua, terlalu banyak asingnya. Ternyata tidak terbukti. Dari hilirisasi tenaga kerja Indonesia yang terserap dari 100% adalah 99% tenaga kerja Indonesia," ujarnya dalam HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta, Rabu (11/10/2023).

"Jadi ini memastikan kabar-kabar di luar sana yang seolah-olah pemerintah tidak memberikan porsi yang proporsional pada tenaga kerja Indonesia," lanjutnya.

Menurut Tina, pemerintah selalu yakin dengan kemampuan sumber daya manusia dalam negeri. Namun ada proses transisi yang memakan waktu beberapa tahun. Contohnya, Freeport yang dulu didominasi tenaga kerja asing kini mulai didominasi tenaga kerja asing.

"Contoh Freeport yang sudah ada 50 tahun di Indonesia, transisi ekspatriat berkurang, berkurang sampai di titik sekarang didominasinya tenaga Indonesia dan asli Papua, itu berproses berpuluh tahun," bebernya.

Pada kesempatan itu, Tina juga membahas investasi asing yang masuk ke tanah air cukup beragam. Investasi asing datang dari Asia Timur seperti Jepang, China, Korea, serta datang juga dari Eropa seperti Belanda, Inggris, dan lainnya.

Investasi intra ASEAN atau antar sesama anggota ASEAN juga cukup tinggi. Meskipun, ia menyinggung adanya ketidakmerataan, sebab ada satu negara ASEAN yang menerima lebih dari 60% investasi asing meskipun populasinya hanya mewakili 1%.

Sumber : finance.detik

PT Rifan

No comments:

Post a Comment