Tuesday, March 7, 2023

Mark Zuckerberg Diam-diam 'Kubur' Metaverse? | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Metaverse, dunia virtual yang diyakini akan menjadi masa depan internet, digembar gemborkan oleh Mark Zuckerberg. Namun belakangan, pendiri Facebook itu dilaporkan 'mengubur' metaverse secara diam-diam. Ada apa gerangan?

Saking niatnya, Zuckerberg sampai membuat Meta sebagai induk perusahaannya, yang membawahi Facebook, Instagram, sampai Meta. Tak hanya itu, miliaran dolar pun digelontorkan demi pengembangan metaverse. Akan tetapi memang, metaverse tidak juga populer, malah membuat Meta rugi besar. Reality Projects yang mengurus metaverse di Meta, tercatat merugi hampir USD 24 miliar.

Seperti dikutip detikINET dari The Street, belakangan ini Zuckerberg tidak lagi banyak membahas metaverse. Perhatiannya tampaknya beralih ke kecerdasan buatan atau artificial intelligence, berkenaan dengan naiknya popularitas platform seperti ChatGPT.

Facebook pun ikut meluncurkan model AI-nya sendiri yaitu LLaMA. LLaMA merupakan singkatan Large Language Model Meta AI. Kehadirannya diumumkan langsung oleh Zuck.

"LLM telah menunjukkan potensi besar dalam menciptakan teks, melakukan percakapan, merangkum materi tulisan, dan tugas lain yang lebih rumit seperti menyelesaikan teorem matematika atau memprediksi struktur protein," tulis Zuckerberg di Facebook.

AI memang dianggap sebagai masa depan teknologi, sehingga tak heran jika para raksasa teknologi berlomba mengembangkannya supaya tidak ketinggalan. Lantas bagaimana dengan nasib metaverse?

Meta diketahui masih akan mengembangkannya, meski tidak lagi seagresif sebelumnya. Headset virtual reality untuk mengaksesnya akan terus dikembangkan, tapi lebih untuk audiens tertentu, misalnya para pemain game. Beberapa pakar pun menilai langkah Zuckerberg sudah tepat, karena tidak ngotot terus mempertahankan metaverse dan beralih ke AI sebelum terlambat.


Sumber :  

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment