Tuesday, March 21, 2023

Pejabat Rusia Dilarang Pakai iPhone, Takut Dimata-matai Barat | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo -  Pejabat pemerintahan Rusia dilarang menggunakan iPhone menjelang Pemilihan Presiden 2024. Larangan itu diterbitkan karena Kremlin khawatir perangkat tersebut dimata-matai badan intelijen Barat.

Kabar tersebut dilaporkan oleh koran Kommersant. Kebijakan ini berlaku untuk semua pejabat yang terlibat dalam persiapan pemilihan presiden Rusia 2024.

Dalam rapat yang dihadiri oleh petinggi pemerintahan Rusia yang terlibat dalam politik dalam negeri, Wakil Kepala Administrasi Kepresidenan Rusia Sergei Kiriyenko memberikan waktu hingga 1 April bagi petinggi Rusia untuk mengganti iPhone-nya.

"Semuanya sudah berakhir untuk iPhone, buang saja atau berikan untuk anak-anak," kata Kommersant dalam laporannya, mengutip salah satu peserta rapat tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/3/2023).

"Semua orang harus melakukannya pada bulan Maret," sambungnya.

Kommersant mengatakan pemerintah Rusia akan menyediakan perangkat pengganti yang menggunakan sistem operasi lain. Petinggi Rusia pun diminta menggunakan perangkat lain seperti ponsel China, perangkat yang menjalankan Android, atau Aurora, sistem operasi yang dikembangkan perusahaan Rusia Open Mobile Platform.

Saat diminta responsnya tentang larangan ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ia tidak bisa mengonfirmasi laporan tersebut.

"Smartphone tidak boleh digunakan untuk urusan resmi," kata Peskov.

Smartphone apapun yang memiliki mekanisme cukup transparan, tidak peduli sistem operasi apa yang dijalankan - Android atau iOS. Secara alami, perangkat itu tidak digunakan untuk tujuan resmi," sambungnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin selalu mengatakan ia tidak memiliki smartphone. Namun Peskov mengatakan Putin kadang menggunakan internet.

Apple sendiri sudah melarang impor ke Rusia dan menghentikan semua penjualan di negara tersebut tidak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.



Sumber : news.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment