Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menelusuri dugaan pelanggaran pemilu terkait netralitas kepala desa di acara Desa Bersatu. Pengusutan itu dilakukan Bawaslu DKI.
"Itu yang melakukan penelusuran lebih lanjut dalam konteks itu adalah Bawaslu DKI Jakarta. Kalau dalam komunikasi koordinasi kemarin, Bawaslu DKI yang akan menjangkau, mendatangi," kata Koordinator Divisi Humas dan Parmas Bawaslu RI, Lolly Suhenty, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).Lolly mengatakan pihaknya masih menunggu prosesnya seperti apa. Dia telah memerintahkan Bawaslu DKI untuk segera melaporkan hasilnya.
"Kami sedang menunggu proses kelanjutannya seperti apa. Tapi kami sudah perintahkan Bawaslu DKI segera melaporkan karena seluruh masyarakat Indonesia menunggu waktu hasilnya seperti apa," jelasnya.
Bawaslu Panggil Apdesi
Sebelumnya, Bawaslu RI akan memanggil Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk dimintai keterangan. Apdesi akan dipanggil terkait dugaan pelanggaran pemilu yang berkenaan dengan netralitas kepala desa di acara Desa Bersatu.
"Teman-teman Bawaslu DKI sedang bekerja memanggil Apdesi. Kalau nggak salah Senin (27/11) ini untuk meminta keterangan dari Apdesi," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan seusai apel siaga pengawasan pemilu di Monas, Jakarta, Minggu (26/11).
Dia mengatakan Bawaslu akan terus mendalami laporan itu jika ditemukan adanya pelanggaran. Dia mengatakan belum ada kesimpulan ada atau tidaknya pelanggaran berkenaan dengan netralitas kepala desa dalam acara tersebut.
"Cawapresnya tidak ngajak, iya. Tapi kalau untuk pelanggarannya kan ada kalimat selanjutnya. Jika ada dugaan pelanggaran tentu akan kami dalami sesuai dengan laporan hasil pengawasan karena pada saat statement itu laporan pengawasan sedang dibuat, tapi kami harus merespons dengan cepat pertanyaan-pertanyaan dari temen-temen media," ujarnya.
Sumber : Finance.detik
No comments:
Post a Comment