Thursday, November 30, 2023

Analisis Bos PPI soal Puan Beda Gaya Politik dengan Kubu Ganjar-Mahfud

 Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai ada tanda-tanda alam yang tidak bisa dibaca dari gaya politik yang berbeda antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Adi melihat ada strategi dari Puan untuk menjaga keseimbangan suhu politik.

"Nah itu yang kemudian tanda-tanda alam apa yang tidak bisa kita baca. Jangan-jangan memang ini bagian upaya untuk menjaga keseimbangan," kata Adi saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di Youtube detikcom, Rabu (29/11/2023).

Menurut Adi, Puan mendapat referensi dari orang terdekatnya terkait gaya politik yang harus dilakukan saat ini. Adi menilai gaya politik yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di situasi saat ini tentu tidak produktif.

"Mungkin Mbak Puan mendapat referensi dan feedback dari orang-orang sekitarnya bahwa menyerang Jokowi dalam kondisi semacam ini memang tidak produktif," ujarnya.

Adi mengatakan serangan yang terlampau jauh bisa menggerus suara PDIP. Namun, di sisi lain, kata Adi, serangan terhadap Presiden Jokowi yang dilakukan PDIP bisa membuat simpatisan Ganjar-Mahfud semakin militan.

"Artinya apa? Jangan sampai ada erosi yang terlampau dalam tingkat daya gerus akibat dari serangan yang cukup terbuka tapi satu hal itu tadi yang saya katakan bahwa dengan kritik ini sebenarnya akan semakin membuat kader-kader PDIP simpatisan Ganjar-Mahfud semakin militan," ujarnya.

Adi memandang PDIP kini sudah memisahkan diri dengan Jokowi. Ibaratnya, kata Adi, seperti minyak dan air yang tidak bisa menyatu.

"Mereka sudah memisahkan antara minyak dan air, antara Jokowi dan PDIP, itulah yang kemudian sedang dipertaruhkan betul," kata Adi.

Sumber : news.detik

No comments:

Post a Comment