Friday, November 3, 2023

Bos BI Beberkan Penyebab Rupiah Kembali Perkasa | PT Rifan

PT  Rifan -  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pasca Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga, rupiah kembali menguat.

"Pasca pernyataan dari The Fed alhamdulillah rupiah menguat," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).


Perry juga mengatakan, setelah BI menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25% menjadi 6%, pihaknya menilai telah menjaga nilai rupiah.


"Koordinasi antara moneter fiskal berjalan, kemarin BI Rata dinaikkan tidak hanya menjaga nilai rupiah, menjaga pasar uang, pasar SBN, fiskal," jelasnya.


Sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada kisaran 5,25%-5,5%. Keputusan ini diambil berdasarkan pertemuan yang digelar pada 31 Oktober-1 November 2023.


Keputusan mempertahankan suku bunga acuan karena melihat aktivitas ekonomi AS mulai berkembang pada kuartal III-2023. Meski begitu, The Fed tetap mencermati lonjakan imbal hasil obligasi yang dapat berpengaruh pada keputusan suku bunga di masa depan.


"Kondisi keuangan telah mengetat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena perubahan kondisi keuangan yang terus-menerus dapat berdampak pada jalur kebijakan moneter. Kami memantau perkembangan keuangan dengan cermat," kata Gubernur The Fed Jerome Powell dikutip dari CNN, Kamis (2/11/2023).


Sementara BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25% menjadi 6%. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya berada di level 5,75% sejak Januari 2023 atau dipertahankan selama delapan bulan berturut-turut.


BI rate naik pada Januari 2023 dari 5,5% pada Desember 2022, menjadi 5,75%. BI menahan bunga acuan dari Februari sampai September atau delapan bulan sebelum dinaikkan pada Oktober.


Sumber :  Finance.detik

PT  Rifan

No comments:

Post a Comment